Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 jumlah usaha atau perusahaan di kabupaten Jember sebanyak 283.685 unit. Jumlah itu meningkat sebesar 9,20 persen dibanding hasil Sensus Ekonomi tahun 2006. Ikhwal tersebut terungkap dalam acara sosialisasi hasil Sensus Ekonomi 2016 yang diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) Jember. Rabu (12/07).
Kepala BPS Jember, Indria Purwaningsih mengatakan, jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) di kabupaten Jember sebanyak 280.745 unit atau 98.96 persen. Sedangkan Usaha Menengah Besar (UMB) sebanyak 2.940 usaha/perusahaan atau 1,04 persen.
Menurut Indria, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil & sepeda motor, merupakan aktivitas ekonomi yang paling banyak dijalankan mencapai 51,95 persen.
“Kemudian, disusul penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 15,01 persen, serta industri pengolahan sebesar 12,99 persen,” katanya.
Baca. Guna Mengendalikan Inflasi Paska Lebaran, TPID Jember Lanjutkan Program Hingga Akhir Tahun
Ia menambahkan, ketiga kategori lapangan usaha itu menjadi tempat mata percaharian bagi 69,37 persen total tenaga kerja di klabupaten Jember atau sebanyak 612.293 orang.
Sedangkan pada usaha berskala menengah besar, lanjut Indria, tenaga kerja yang berkontribusi menghasilkan barang dan jasa hanya 15,90 persen.
“Hal ini tampak dari geliat perekonomiana yang semakin bergeliat di Jember,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, usaha mikro Kecil tidak hanya tumpuan mata pencaharian masyarakat Kabupaten Jember tetapi juga sumber aktivitas yang memperkuat sendi perekonomian bangsa.
SUPIANIK