Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Maruli Hutagalung melantik 9 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan satu Asisten Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Jumat, (28/07) (Foto. Supianik)

Lantik Sembilan Kajari, Kajati Jatim Berpesan Agar Fokus Pada Penanganan Korupsi

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Maruli Hutagalung melantik sembilan Kepala Kejaksaan Negeri  (Kajari) dan satu Asisten Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Jum’at, (28/07).

Bertempat di Aula Pusat Penelitian Kopi dan Kakao yang terletak di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, Sembilan Kajari yang dilantik yaitu Kajari Gresik, Kajari Situbondo, Kajari Lamongan, Kajari Kota Kediri, Kajari Kabupaten Kediri, Kajari Bondowoso, Kajari Tanjung Perak, Kajari Sumenep, dan Kajari Sampang.

Hutagalung mengatakan promosi dan rotasi jabatan merupakan bagian evaluasi dan penilaian menyeluruh atas kinerja yang mencakup pada prestasi, dedikasi, loyalitas maupun integritas.

“Oleh karena itu mereka yang menempati jabatan baru haruslah mampu membuktikan kepada publik tentang jabatan yang diembannya,” katanya.

Baca Juga. Kapolres Minta Kades Kelola Dana Desa dan Anggaran Dana Desa sesuai dengan Aturan

Lebih lanjut Hutagalung menyampaikan, prioritas penanganan para Kajari saat ini adalah perkara korupsi.  Sehingga mereka dituntut harus profesional agar tidak mencederai hati masyarakat.

Tantangan yang akan dihadapi kedepan diakui tidaklah semakin ringan, tapi dengan semangat kuat serta dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara ia optimis tidak ada rintangan sesulit apapun yang tidak bisa dihadapi.

“Hal ini guna menghilangkan paradigma masyarakat yang berasumsi hukum tajam kebawah namun tumpul keatas,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *