Ketua pengurus Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bondowoso, Selamet Agus Dariyanto saat di konfirmasi terkait urgenitas tempat transit di kawasan Ijen Bondowoso. (Foto. M Ansori)

Transit Kawasan Ijen Bondowoso Jadi Hal Pokok yang Perlu Atensi

Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Ketua pengurus Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bondowoso, memberi masukan agar Pemerintah Daerah setempat segera membangun transit area sekitar objek wisata kawah ijen.

Ketua BPC PHRI Bondowoso, Selamet Agus Dariyanto, mengatakan, di transit area itu juga perlu didukung dengan berbagai fasilitas lainnya. Diantaranya, fasilitas kesehatan, penginapan dan lain-lain sebagainya.

“Seperti di Banyuwangi yang sudah ada transit area, cukup disayangkan jika hingga kini di Bondowoso belum ada,” katanya.

Baca Juga. Pacu Pariwisata Bondowoso, Bupati Kukuhkan Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia

Transit area itu, lanjut Selamet,  sangat penting bagi wisatwan yang datang. Selain mempermudah pengunjung yang akan ke kawah ijen, tempat tersebut sekaligus akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.

Hal tersebut tentunya juga akan meningkatkan investasi masyarakat di sekitar lokasi wisata ijen Bondowoso. Selamet menambahkan, kedepan PHRI Bondowoso tidak hanya berkutat usaha restoran dan hotel saja, tetapi lebih bagaimana ada upaya-upaya meningkatkan kepariwisataan kunjunagan secara kuantitas.

Pada gilirannya, kata Selamet, tingkat kunjungan wisatawan ke Bondowoso akan meningkat dan memberikan pengaruh yang besar terhadap keberadaan hotel dan restoran.

“Kami menargetkan ingin terlibat secara langsung maupun tidak langsung mensejahterakan masayarakat secara mandiri di kawasan ini,” ujarnya.

MUHAMMAD ANSORI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *