Radiobintangtenggara.com, JEMER – Tidak ingin hanya berpangku tangan dan berharap bencana kebakaran tidak terjadi diwilahnya, Polres Jember menjalin sinergitas lintas sektoral bersama TNI, BPBD, Pemadam kebakaran, Perhutani dan masyarakat.
Bertempat di Desa Seputih, Kecamatan Mayang, ratusan personil tersebut menggelar simulasi pencegahan kebakaran hutan.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menjelaskan,, simulasi yang dilakuakan ini adalah sebuah wakeup call atau alarm bagi semua pihak agar selalu siap siaga menangani bencana kebakaran hutan dan lahan yang sangat mungkin terjadi pada musim kemarau seperti saat ini.
Semua pihak harus memiliki kesamaan presepsi jika kebakaran hutan adalah tanggung jawab bersama sehingga perlu dilakukan upaya penanganan baik preventif maupun represif.
Menurut Kapolres, untuk upaya preventif atau pencegahan, semua pihak harus mampu tidak melakukan perbuatan yang mengakibatkan kebakaran, sepeti kecerobohan membuang puntung rokok sembarangan, pembakaran sampah yang tidak diawasi hingga menjalar dan membakar hutan,
Serta menanam tanaman sekat bakar seperti kopi, dan membabat tumbuhan perdu seperti ilalang dan rumput untuk mencegah kebakaran menjalar ketempat yang lebih luas.
Selain itu, kapolres jember juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan upaya represif dengan penegakan hukum khususnya bagi pelaku pembakaran hutan, yang sesuai aturan hukum juga diancam hukuman pidana.
Disebutkan, kegiatan simulasi ini melibatkan sekitar 300 personil dari Polisi, TNI, Perhutani, Pemadam Kebakaran dan warga sekitar. Diawali terbakarnya lahan dikawasan hutan jati, warga dengan alat seadanya berusaha memadamkan api.
Dianggap tidak membuahkan hasil mereka lantas berkoordinasi dengan Kepolisian, petugas pemadam kebakaran dan Perhutani untuk meminta bantuan. Tak lama mobil pemadam kebakaran datang dan kebakaran berhasil dipadamkan.
SUPIANIK