Radiobintangtenggara.com, MEKAH – Jemaah Haji Banyuwangi memberi warna tersendiri dalam prosesi ibadah haji. Tak hanya atribut, gaya mereka benar-benar berbeda. Tertib, semangat, dan simpatik meski jelang hari akhir kepulangan ke tanah air.
Eko Doso Supranotohadi Tim Medis dari Keloter 36 mengatakan Tenda Jamaah Haji di Mina, tempat Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi berkantor, jadi pusat aktivitas mengingat memiliki tanda tersendiri dari tenda negara lain.
Baca Juga. Tunggu Kepulangan Ke Tanah Air, Jamaah Haji Banyuwangi Laksanakan Umrah Sunnah
Eko menambahkan, lokasinya yang dilintasi jemaah haji yang hendak melakukan Umrah Sunah. Melalui pengeras suara, petugas mengingatkan jemaah agar tetap ada di rombongan.
“Seperti diabsen, tiap jemaah melintas di tenda misi haji, petugas selalu menanyakan asalnya,” katanya.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan Sepanjang perjalanan, jemaah mengumandangkan talbiyah, salawat dan doa. Begitu sampai jamarat, mereka melemparkan kerikil ke tiang yang jadi simbol setan.
“Kemudian mereka berdoa berkelompok dan pulang bersama-sama,” ujarnya.
FAREH YUSUF