Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Para pembalap Tour de Banywuangi Ijen 2017 mulai berdatangan di Banyuwangi. Sebanyak 100 rider dipastikan akan bertanding dalam balap sepeda yang telah digelar sejak 2012 lalu. Senin (25/9)
Para pembalap mulai melakukan latihan dan melintasi beberapa ruas jalan yang ada di Banyuwangi untuk pemanasan sekaligus berdaptasi dengan kondisi cuaca di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan para pembalap tersebut sudah datang secara bergelombang sejak hari Sabtu (23/9), puncaknya Minggu (25/9) kemarin. “Mereka adalah pembalap-pembalap dari tim asal Singapura, Australia, Belanda, Iran dan beberapa negara lainnya,” katanya.
Baca Juga. Begini Kronologi Kecelakaan di Muncar yang Sebabkan Satu Korban Meninggal
Tapi siang ini, lanjut Anas, semua tim kami pastikan datang. Balap sepeda itu akan diikuti 20 tim dari 29 negara. Tim tersebut antara lain PCS Cycling Team (tim pro asal Belanda), Pishgaman Continental Team (PCT) (Iran), LX Cycling Team (Korea), 7 eleven RBP (Filipina), dan BRCC (Indonesia). Anas pun mengungkapan bahwa persipan teknis balap sepeda ini sudah mencapai 90 persen.
Mulai dari persiapan keamanan, jalur lintasan, kesiapan fasilitas kesehatan, hingga kesiapan venue acara yang menjadi lokasi start maupun finish. Setelah lima kali digelar, selama dua tahun bertutut-turut ITDBI meraih nilai exellence dari persatuan balap sepeda dunia (UCI).
Salah satu penilaian sempurna tersebut karena tingkat keamanan lomba yang dinilai sangat baik. Menurut Anas, ini tidak lepas dari konsolidasi yang terjalin antara pihak pemerintah daerah dengan pihak kemanan. Selain itu keterlibatan babinsa dan babinkamtibmas yang menjalankan pengamanan di tingkat kecamatan dan desa juga sangat berperan dalam kesuksesan even.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah menjadikan even ITDBI salah satu kegiatan yang pengamanannya mendapatkan atensi khusus,” ujarnya.
Baca Juga. Banyuwangi Siap Jadi Daerah Rujukan Pengungsi Gunung Agung Bali
Sementara itu, Chaiman ITdBI Guntur Priambodo menambahkan pada gelaran ITDBI keenam tersebut, persaingan akan semakin ketat, karena ada tim pro tour yang mengikuti yakni PSC Cycling Team dari Belanda, yang siap bersaing dengan tim – tim continental, seperti Pishgaman Continental Team (PCT) Iran yang merupakan juara Asia Tour, Sapura Cycling Team (Malaysia), Kinan Cycling Team (Jepang) yang merupakan juara bertahan ITDBI 2016.
“Tahun ini persaingan akan semakin ketat, karena ada tim pro tour dari Belanda yang ikut, bahkan para pembalap dari Belanda itu sudah berada di Banyuwangi selama seminggu terakhir,” ungkap Guntur Priambodo.
HERMAWAN