Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Sinergi bersama yang dilakukan Polres Jember, TNI, Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Jember dan juga komunitas masyarakat Gerakan Merah Putih (GMP) kembali membantu keluarga tidak mampu melalui program bedah rumah di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari. Jember.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menerangkan, program bedah rumah kali ini salah satunya diberikan kepada Lin, (70) tahun, warga Dusun Krajan, Desa Jatian, Kecamatan Pakusari.
Waniiiiiita tersebut memiliki dua putra, salah satunya memiliki keterbelakangan mental sedangkan satunya lagi harus bekerja sebagai pencari ular untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Baca Juga. Putra Mantan Bupati Jember Terancam Di Sidang In Absentia
Menurut Kapolres total ada empat rumah yang mendapat bantuan program bedah rumah yang pembangunannya dimulai hari ini, “Sehingga diperkirakan satu minggu kedepan keempat rumah tersebut sudah selesai dibangun dan bisa dihuni,” katanya.
Kapolres berharap kegiatan kemanusiaan semacam ini dapat menular dan bisa dilakukan oleh banyak pihak. Meski diakui saat akan memberikan bantuan bedah rumah biasanya terkendala ketiadaan sertifikat tanah.
Namun, pihaknya tetap berupaya membantu proses penerbitan sertifikat tanah khususnya bagi keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga. Viko Bunuh Andi Karena Kesal Cintanya Ditolak
Sementara itu, Kepala Desa Jatian, Tri Widayanti, mengaku sejak tahun 2015 lalu ia sudah mengusulkan program bedah rumah bagi 300 rumah tidak layak huni yang ada didesanya ke Bapemas Pemkab Jember.
Namun hingga kini dari 300 rumah tersebut hanya 30 rumah yang dibangun. “Sehingga ia lantas mencari cara untuk mambantu warga tidak mampu tersebut,” ujranya.
Setelah berkoordinasi dengan Polres Jember dan Secaba akhirnya empat rumah mendapatkan bantuan hari ini. 4 rumah tersebut 1 rumah terletak di Dusun Krajan, dan 3 rumah di Dusun Plalangan.
SUPIANIK