Radiobintangtenggara.com, JEMBER – GUna meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Gula, maka harus ditingkatkan pula pasokan tebu yang berkualitas ke Pabrik Gula. Untuk itu pemerintah terus mendorong perluasan area tanam tebu disejumlah daerah.
Hal tersebut disampaikan Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat menghadiri penandatangan Nota Kesepahaman (Mou) antara petani tebu di Jember dengan PTPN 12, Rabu siang.
Dalam kesempatan itu Mentri BUMN juga ikut menanam tebu untuk menandai dimulainya penamanan tebu dilahan seluas 25 hektar milik PTPN 12 yang dikerjasamakan dengan Asosiasi Petani Tebu Indonesia (APTRI) Jember.
Baca Juga. Peringati Pahlawan di Jember, Bupati, Dandim dan Wakapolres Kompak Beri Definisi Pahlawan Zaman Now
Disampaikan Rini, untuk meningkatkan produktifitas tanaman tebunya, petani membutuhkan jaminan ketersedian pupuk dan juga modal tanam yang memadai.
Untuk itu BUMN hadir dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang diusalurkan melalui bank-bank milik BUMN seperti BNI, Mandiri dan BRI.
“Selain itu sebagai jaminan ketersediaan pupuk non subsisi diseluruh Jawa Timur, maka jumlah distributor baru untuk pupuk non subsidi akan ditambah,” katanya.
Baca Juga. Miliki Ambulan Desa, Mentri Hukum dan Ham Sebut Jember Punya Indikator Pelayanan HAM Baik
Menurut Rini, meskipun musim tanam tebu di Jember kali ini sedikit mundur karna menunggu datangnya musim hujan, kualitas tanaman tebu diharapkan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Jika tahun lalu dengan hanya mampu me nghasilkan dibawah 100 ton per hektar dengan rendemen dikisaran angka 7,5 maka tahun ini diharapkan bisa menghasilkan diatas 100 ton per hektar dengan rendemen diatas angka 8.
“Dengan terus meningkatknya produksi gula maka harapan swasembada gula bisa diwujudkan,” ujarnya.
SUPIANIK