Kondisi SDN 1 Gugut Rambipuji, Jember yang Ambruk. (Foto. SUpianik)

Kualitas Bangunan Buruk, Ruang Kelas SDN 1 Gugut Ambruk

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Tiga bangunan ruang kelas SDN Gugut 1 Rambipuji, Kabupaten Jember tiba-tiba ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Untuk menghindari resiko para siswa terpaksa dipulangkan lebih awal.

Penjaga Sekolah, Ngatemo, mengatakan, pagi itu saat ia akan membuka ruang kelas tiba-tiba bagian atap ruang kelas 4, 5, dan 6 ambruk.

Dia bahkan sempat berlari menyelamatkan diri karena takut terkena reruntuhan material bangunan. “Beruntung, kondisi saat itu masih sepi dan belum ada satupun siswa yang datang ke sekolah hingga tidak ada satupun korban jiwa,” katanya.

Baca Juga. Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Kabupaten Jember, Cukup Hingga Akhir Tahun

Sementara itu Kepala SDN 1 Gugut, Teguh Santoso mengatakan, akibat ambruknya 3 ruang kelas tersebut seluruh siswa yang berjumlah 151 siswa terpaksa dipulangkan lebih awal.

Menurut Gugut, untuk siswa kelas 6 sempat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruang perpustakaan. Sementara untuk siswa kelas 4 dan 5 belajar di ruang kelas 1 dan 2 yang  siswanya dipulangkan terlebih dahulu. U

“Siswa kelas 1 dan 2 akan melakuakn KBM diteras atau dipinjamkan ruangan sekolah TK yang berada tak jauh dari lokasi kejadian,” katanya.

Baca Juga. Hafal 1 Juz Al Quran, Santri di Jember Bisa Pilih Sekolahan

Teguh menjelaskan, kuat dugaan ambruknya atap ruang kelas akibat buruknya kualitas bangunan. Pasalnya sebelum kejadian tidak ada hujan ataupun angin kencang yang dapat menjadi penyebab ambruknya bangunan.

Lebih lanjut teguh menerangkan, ia akan melaporkan kejadian ambruknya ruang kelas ini ke Dispendik Jember agar segera ditindak lanjuti.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *