Istu Handono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi. (Foto. Radar Banyuwangi)

40 ribu Siswa SMA/SMK/SMALB di Banyuwangi Akan Dapat Kuota Gratis 10 GB

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Pembelajaran jarak jauh lewat daring dikeluhkan para orang tua dan peserta didik. Sebab, biaya pulsa atau paket data membengkak. Karena itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur akan memberikan bantuan kuota internet gratis untuk 1,3 juta siswa SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta di Jawa Timur mulai awal September.

Istu Handono, Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan Provinsi (Prov) Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Banyuwangi mengatakan kepastian itu didapat setelah dispendik menjalin kerja sama dengan salah satu provider. Jatim akan dijadikan pilot project dengan besaran kuota 10 gigabyte (GB). “Kuota 10 GB ini untuk satu siswa dan tenaga pendidik,” katanya.

Ia menambahkan, pihak Dispendik akan melakukan evaluasi jika 10 GB tersebut masih dianggap kurang. Berdasar hitungan dari dispendik, sebenarnya siswa membutuhkan data hingga 23 GB, sedangkan guru bisa sampai 40 GB.

Istu menyampaikan, rincian siswa dan tenaga pendidik yang mendapat kuota internet gratis sebanyak 45.978 berbasis nomor induk siswa dan Nomor induk Guru. Harapannya dengan adanya paket perdana itu bisa dimanfaatkan siswa ataupun tenaga pendidik. Secara teknis pembagian kuota internet gratis akan dikoordinasikan oleh tim dari provider dengan cabang dinas (cabdin) pendidikan Jatim di kabupaten/kota.

“Pendataan berapa jumlah siswa yang nanti akan diberikan paket perdana,” ujarnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

Modus Pura Pura Cari Kosan, Pasutri Bawa Kabur Motor Penguhuni Kos di Gambiran

Nasib Naas menimpa mahasiswa asal Gambiran Ridwal Maulana 21, motor miliknya di bawa kabur orang tidak dikenal pada Kamis 20 Juni 2024 sore. Kejadian tersebut terjadi di tempat kos desa Wringinagung, Gambiran Banyuwangi. AKP Badrodin Hidayat Kapolsek Gambiran menyampaikan, awalnya, Kamis 20 Juni 2024, sekitar pukul 16.00 wib, suami istri (Pelaku) yang tidak dikenal dan mengaku berasal dari Karang Anyar Jateng dengan mengendarai sepeda motor datang ke kos kosan milik PAK SUROSO".

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *