Kegiatan pertemuan kalangan tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang melakukan penanganan covid 19. (Foto. Istimewa)
Kegiatan pertemuan kalangan tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang melakukan penanganan covid 19. (Foto. Istimewa)

Suasana Haru Warnai Pertemuan Tenaga Kesehatan di Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bertemu kalangan tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang melakukan penanganan covid 19 di Banyuwangi, Kamis (24/09). Pada kesempatan itu, Anas menyampaikan salam hormatnya atas dedikasi seluruh insan kesehatan. 

Bertempat di halaman pendopo dengan ruang terbuka, Bupati Anas berdialog dengan para insan kesehatan. Anas mengaku sangat terharu dan mengucapkan ribuan terima kasih atas pengorbanan seluruh insan kesehatan dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19.

Sebelum acara dimulai, Bupati Anas memutar video aktivitas para nakes yang dibuat oleh tim Pemkab Banyuwangi. Video yang diiringi lagu “Demi Raga Yang Lain” itu sangat menyentuh hati undangan yang hadir. Tak sedikit yang mengusap airmata usai menyaksikan video itu. 

“Sungguh saya salut dengan pengorbanan bapak ibu semua. Pidato saya jadi kaku saat bertemu dengan anda semua karena sangat haru dengan pengorbanan bapak ibu. Saya atas nama warga Banyuwangi kembali mengucapkan ribuan terima kasih pada pengabdian nakes untuk tangani covid-19 ini,” kata Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga meminta para nakes yang bekerja di puskesmas untuk terus meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak RSUD dan rumah sakit rujukan covid lainnya. Dengan komunikasi yang baik, penanganan akan berjalan dengan lebih baik.

“Virus corona ini baru, semua ahli masih terus melakukan penelitian. Yang bisa kita lakukan saat ini melakukan ikhtiar sesuai rekomendasi dari ahli dalam menghadapi musuh baru ini. Jadi kewaspadaan harus terus tetap kita tingkatkan. Kita semua memang harus bersabar menghadapi ini,” kata Anas.

Di acara tersebut, Anas juga menyerahkan bantuan kepada para nakes berupa ratusan APD, serta sertifikat penghargaan atas pengorbanan mereka. Bahkan, Anas menawarkan para nakes untuk bisa menikmati pendopo kapan saja.

Anas juga berdialog dengan sejumlah nakes. Anas mendengarkan cerita, pengalaman, serta suka duka mereka saat menjalankan tugas. “Kisah bapak/ibu semua adalah pelajaran hidup bagi kita. Mari kita semua mendoakan keselamatan bagi seluruh insan kesehatan,” kata Anas.

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah mengalokasikan insentif sebesar Rp3,9 miliar untuk para nakes yang diambil dari APBD Banyuwangi. “Insentif tahap 2 juga sedang kita proses pengajuan dana dari APBN,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono.

Muhammad Handoyo

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *