Evakuasi Daihatsu Pick Up Grand Max dengan nomor polisi D-8849-VP yang masuk jurang di Jalur Gumitir. (Foto. Aipda Dwi Utomo)
Evakuasi Daihatsu Pick Up Grand Max dengan nomor polisi D-8849-VP yang masuk jurang di Jalur Gumitir. (Foto. Aipda Dwi Utomo)

Proses Evakuasi Mobil Daihatsu Pick Up yang Alami Kecelakaan Tunggal di Jalur Gumitir Berlangsung Malam ini

BINTANGTENGGARA.NET, Jember – Evakuasi kendaraan Daihatsu Pick Up Grand Max dengan nomor polisi D-8849-VP mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Gumitir berlangsung malam ini.

Insiden kecelakaan tersebut terjadi di Km 33, masuk Dusun Curah Damar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada Selasa, 30 Juli 2024 kemarin.

Kendaraan yang dikemudikan oleh Hatip, warga Dusun Berani, Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, mengalami rem blong saat melintasi tikungan di lokasi kejadian.

Mobil yang membawa muatan beras dagangan tersebut akhirnya masuk ke jurang setelah sopir panik dan membanting setir ke kiri.

Proses evakuasi mobil berlangsung malam Rabu, 31 Juli 2024  dengan menggunakan alat seadanya dan dibantu oleh warga serta relawan Gumitir.

Aipda Dwi Cahyo Utomo, Kanit Lantas Silo Jember saat menghubungi ke gatekeeper BINTANG TENGGARA menjelaskan mengenai evakuasi kendaraan yang dilakukan malam ini.

Menurut Dwi evakuasi berlangsung pada malam ini dengan melibatkan warga setempat dan relawan, yang bahu-membahu mengevakuasi kendaraan yang terperosok ke jurang.

“Situasi di lokasi kejadian cukup menantang karena medan yang terjal dan cuaca yang kurang bersahabat,” kata Dwi.

Sekedar informasi, kendaraan mobil Daihatsu Pick Up Grand Max mengalami kecelakaan saat berjalan dari arah Kabupaten Banyuwangi menuju Kabupaten Jember.

Setibanya di lokasi kejadian KM 33 Dusun Curah Damar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, pada saat mendahului pengendara sepeda motor, rem mobil mengalami blong.

“Sesampainya di tikungan, sopir panik dan membanting setir ke kiri sehingga kendaraan masuk ke jurang,” ujar Dwi.

Beruntung, sopir hanya mengalami luka ringan dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 20.000.000.

Kecelakaan itu menambah daftar panjang insiden lalu lintas di Jalur Gumitir, yang dikenal memiliki banyak tikungan tajam dan sering kali menjadi lokasi kecelakaan.

Dwi berharap para pengemudi lebih berhati-hati saat melintasi jalur ini, terutama dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *