Antrian kendaraan di sekitaran Jalur Gumitir karena ada truk yang mengalami patah As Roda. (Foto. Ahmad Arif)
Antrian kendaraan di sekitaran Jalur Gumitir karena ada truk yang mengalami patah As Roda. (Foto. Ahmad Arif)

Truk Patah As Roda di Jalur Gumitir, Sebabkan Lalu Lintas Diberlakukan Sistem Buka Tutup 

BINTANGTENGGARA.NET, Kalibaru – Lalu lintas di Jalur Gumitir mengalami kemacetan panjang pada hari ini, Jumat 13 September 2024 akibat insiden truk yang mengalami patah as roda.

Kendaraan besar tersebut berhenti di tengah jalur sehingga menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang di kedua arah.

Ahmad Arif warga Jember yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, melaporkan bahwa truk tersebut sedang dalam proses perbaikan.

“Kondisi lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup oleh petugas di lokasi. Jadi kendaraan yang lewat harus bergantian,” ungkap Ahmad.

Menurut Arif sistem buka tutup lalu lintas diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang terjebak akibat insiden itu proses perbaikan truk masih berlangsung hingga kini.

Petugas dari relawan gumitir sudah ada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas guna meminimalisir kemacetan yang lebih panjang.

Meski demikian, Arif meminta bagi para pengguna jalan yang melintasi Jalur Gumitir untuk bersabar dan berhati-hati selama proses perbaikan truk berlangsung.

Insiden semacam itu bukan pertama kalinya terjadi di Jalur Gumitir, yang merupakan salah satu jalur penghubung utama antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Arif menambahkan akses jalur di Gumitir yang menanjak dan berliku sering menjadi tantangan tersendiri bagi kendaraan berat, terutama truk yang membawa muatan berlebih.

“Semoga proses perbaikan segera selesai agar arus lalu lintas dapat kembali normal,” pungkasnya. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *