Polisi melakukan olah TKP penemuan warga meninggal dunia gantung diri di Dusun Bulisari, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. (Foto. Istimewa)
Polisi melakukan olah TKP penemuan warga meninggal dunia gantung diri di Dusun Bulisari, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. (Foto. Istimewa)

Diduga Akibat Depresi Pria 51 Tahun asal Desa Jajag Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumahnya

BINTANGTENGARA.NET, Jajag – Seorang pria berusia 51 tahun ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran pada Jumat 15 November 2024.

Ia yang diketahui bernama S (51), ditemukan tergantung di kayu plafon penyangga atap dapur rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.

AKP Badrodin Hidayat Kapolsek Gambiran mengatakan jika peristiwa itu pertama kali diketahui oleh adiknya, YTM (46), yang biasa mengantarkan makanan setiap hari.

Kala itu saat YTM datang ke rumah sang kakak yang ada di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, ia merasa ada yang janggal karena tidak melihat aktivitas dari S (51).

YTM kemudian masuk ke dapur dan menemukan tubuh sang kakak tergantung di atas kayu plafon yang ada di rumahnya.

“Saksi terkejut dan langsung berlari keluar rumah sambil berteriak meminta pertolongan,” kata Badrodin.

Setelah mendapatkan informasi, pihak pemerintah desa dan polisi dari Polsek Gambiran segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah S (51).

“S (51) meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan tali tampar sepanjang dua meter,” tambahnya.

Polisi juga menyebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh S (51), baik itu tusukan benda tajam maupun pukulan benda tumpul.

Berdasarkan dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menduga S (51) nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi yang berkaitan dengan kondisi ekonomi yang sulit.

“Apalagi S (51) sudah lama tidak bekerja dan hidup sebatang kara di rumah itu,” ungkap Kapolsek.

Pihak keluarga S (51) menolak untuk melakukan otopsi dan memilih langsung memakamkan S (51)di tempat pemakaman umum setempat setelah proses pemulasaran jenazah selesai.

Sebelumnya, keluarga menyebutkan bahwa S (51) sempat berpamitan dan mengatakan ingin pergi ke tempat yang jauh, meskipun tidak menjelaskan tujuan pastinya.

Kepergian S (51) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangga, terutama karena ia dikenal hidup sendirian di rumah tersebut. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Nelayan dilaporkan tenggelam di Pantai Bedul, Dusun Gebang Kandel, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. (Foto. Muhammad Yasin)

Nelayan Tenggelam di Pantai Bedul di Kecamatan Purwoharjo Diduga Jatuh dari Perahu yang Terbalik Hingga Meninggal Dunia

Seorang nelayan dilaporkan tenggelam di Pantai Bedul, Dusun Gebang Kandel, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi hingga meninggal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *