BINTANGTENGGARA.NET, Denpasar – Persewangi Banyuwangi membuka kiprah mereka di babak 32 besar Liga 4 Putaran Nasional dengan kemenangan gemilang 4-1 atas PS Peureulak Raya Aceh, Rabu malam (30/4/2025), di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar.
Kemenangan itu terasa istimewa karena diraih saat debut penggunaan jersey baru bermotif Barong Gandrung, ikon budaya khas Banyuwangi yang dikenal sebagai simbol keberanian dan pelindung dari marabahaya.
Kemenangan tersebut seolah menjadi isyarat bahwa motif Barong Gandrung benar-benar membawa tuah bagi Laskar Blambangan.
Skuad asuhan Coach Purwanto tampil dominan sejak awal pertandingan. Strategi efektif yang diusung berhasil dikonversi menjadi kontrol penuh atas jalannya laga.
Gol pertama dilesakkan oleh gelandang Fadel Muhammad di menit ke-37, memanfaatkan bola liar di kotak penalti. Tiga menit berselang, Alfian “The Locomotif” Al Farid menambah keunggulan lewat gol cepat dari bola muntah.
Meski PS Peureulak Raya sempat memperkecil ketertinggalan di awal babak kedua lewat gol di menit ke-50, Persewangi tetap solid. Alfian kembali mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan bebas pada menit ke-81.
Pesta gol ditutup oleh aksi cemerlang Yusuf Efendi yang melesat lewat solo run melewati garis pertahanan lawan dan menyegel kemenangan 4-1.
Sayangnya, kemenangan itu tidak disaksikan langsung oleh para suporter di dalam stadion. Padahal, antusiasme warga Banyuwangi yang bekerja dan berdomisili di Bali sangat tinggi.
Banyak di antaranya telah datang sejak siang hari, bahkan ada yang menempuh perjalanan darat dari Banyuwangi dengan sepeda motor.
Presiden klub dan jajaran manajemen yang hadir lengkap di stadion sempat mencoba bernegosiasi dengan panitia pelaksana agar sebagian suporter diizinkan masuk.
Namun, upaya itu tidak berhasil. Meskipun demikian, para pendukung setia tetap memberikan semangat dari luar stadion dengan nyanyian dan yel-yel dukungan hingga peluit akhir berbunyi.
“Berkaca pada pengalaman malam ini, manajemen Persewangi mengimbau para suporter untuk mendukung dari Banyuwangi saja, melalui kegiatan nonton bareng (nobar) sambil memanjatkan doa untuk kemenangan tim,” kata Humas Persewangi, Rudi H. Latif.
Ia berharap kafe, warung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, maupun ASKAB PSSI dapat menggelar nobar agar semangat dan antusiasme suporter tetap tersalurkan tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Diketahui, Ketua ASKAB PSSI Banyuwangi beserta jajaran juga hadir langsung di stadion, berbaur dengan manajemen klub.
Tentu dengan kemenangan itu, Persewangi Banyuwangi memiliki modal besar untuk menjadi juara grub di babak 32 besar Liga 4 Putaran Nasional. (RBT/Far)