PT INKA Banyuwangi Butuh 1000 Tenaga Kerja Untuk Memenuhi Target Produksi
PT INKA Banyuwangi Butuh 1000 Tenaga Kerja Untuk Memenuhi Target Produksi

PT INKA Banyuwangi Butuh 1000 Tenaga Kerja Untuk Memenuhi Target Produksi

Banyuwangi, RBT – Industri Kereta Api (INKA) Banyuwangi menargetkan produksi 250 gerbong kereta api setahun. Target tersebut memberikan dampak terhadap penyerapan tenaga kerja lokal khususnya pekerja lokal lulusan SMK hingga D3 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 3 Juli 2025.

Sejak produksi Desember 2024 PT INKA Banyuwangi, telah merekrut ratusan pekerja lokal dan banyak dari mereka yang diberangkatkan ke Cina dan Jepang untuk training. Tahun ini INKA Banyuwangi memproduksi 100 gerbong kereta api, karena masih dalam tahap pemenuhan investasi mendatangkan mesin agar bisa produksi secara maksimal.

“Mesin produksi datang semua pada kuartal ketiga atau semester akhir tahun ini. Baru kami bisa produksi maksimal. Targetnya mulai 2026, per tahunnya bisa memproduksi 250 gerbong yang nilainya setara Rp. 4 triliun,” kata Direktur Pengelolan Kualitas INKA Banyuwangi, Bambang Jatmika.

Bambang melanjutkan, untuk bisa memenuhi target produksi tersebut, PT. INKA Banyuwangi membutuhkan hingga 1000 tenaga kerja. Saat ini telah terserap 600 tenaga kerja, yang mayoritas lulusan SMK hingga D3 dari Banyuwangi.

“Kami merekrut banyak tenaga kerja, bahkan lulusan SMK tahun 2025 di Banyuwangi semuanya sudah terserap. Anak-anak yang baru lulus ini diikutkan training di Madiun, juga sebagian training di Cina dan Jepang,” kata Bambang.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat meninjau produksi PT INKA. (Humas Pemkab Banyuwangi for RBT)

Saat ini INKA Banyuwangi masih membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK serta sarjana untuk mengisi kebutuhan SDM. INKA juga bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, untuk memastikan para pekerja mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan.

Bambang menjelaskan pabrik di Banyuwangi fokus pada produksi kereta dengan teknologi modern. Yakni kereta yang menggunakan teknologi berbasis robotik dan Artificial Intelligent (AI).

“Kita siapkan semua mesin yang berbasis robotik dan AI. Kereta tersebut akan beroperasi secara otomatis, tidak lagi menggunakan lokomotif untuk menjalankannya. Salah satunya yang saat ini tengah kami produksi untuk memenuhi permintaan PT. KCI (Kereta Commuter Indonesia),” ungkapnya.

Bupati Ipuk mengatakan keberadaan PT. INKA Banyuwangi merupakan investasi yang memberikan dampak positif bagi daerah. Mulai dari membuka lapangan kerja hingga menggeliatkan perekomian warga sekitar.

“Kami berterima kasih karena anak-anak Banyuwangi mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan peningkatan kompetensi dengan fasilitasi dari INKA. Bahkan mereka mendapat kesempatan training hingga ke luar negeri. Selaiin itu perekonomian sekitar pabrik juga menggeliat dengan adanya industri yang berjalan,” kata Ipuk.

Ipuk menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan kemudahan investasi yang akan masuk ke Banyuwangi.

“Pemerintah daerah akan memberikan kemudahan bagi investasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Banyuwangi,” tambah Ipuk. (*)

About Bintang Tenggara

Check Also

BMKG: Banyuwangi Didominasi Cerah Berawan, Potensi Hujan Ringan di Kawasan Pegunungan

BMKG: Banyuwangi Didominasi Cerah Berawan, Potensi Hujan Ringan di Kawasan Pegunungan

BANYUWANGI, RBT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Banyuwangi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *