Srono – Apakah anda masih ingat dengan alat musik tradisional ini ? Ya Kentongan namanya. Kentongan merupakan jenis alat musik tradisional yang terbuat dari pohon bambu, dengan satu buah lubang memanjang mengikuti bentuk bambu tersebut, serta terdapat sebuah pegangan di atasnya. Cara membunyikan alat musik ini adalah dengan dipukul.
Dalam tradisi masyarakat Indonesia, biasanya alat musik ini sering digunakan pada bulan Ramadhan untuk membangunkan warga ketika makan sahur dan kadang. Selain itu, Kentongan biasanya juga digunakan warga sebagai alat komunikasi pendamping untuk ronda malam memberitahukan adanya pencuri atau bencana alam.
Kentongan masih banyak kita temui dalam masyarakat modern, namun fungsi kentongan sebagai alat komunikasi tradisional memiliki kekurangan yang menyebabkan tergesernya kentongan tersebut dengan teknologi modern.
Melihat kondisi itu para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Kebaman, Kecamatan Srono, berusaha menghidupkan kembali tradisi masyarakat yang kini mulai luntur tersebut dengan membuat acara yang diberi nama “Patrol On The Road”. Yakni sebuah pertunjukan musik tradisional dengan menggunakan Kentongan sambil berkeliling desa. Rabu malam (29/6)
Kegiatan yang sudah berlangsung kali kedua ini berlangsung meriah. Terbukti peserta yang mengikuti acara ini cukup beragam, mulai dari anak kecil sampai kakek – kakek berusaha menampilkan atraksi terbaiknya dalam acara ini.
Ketua Panitia Patrol On The Road, Rizki Alfian mengatakan, peserta yang mengikuti lomba patrol ini sebanyak 300 orang yang terbagi dalam 25 grup, setiap grup terdiri dari 12 orang, rincianya 10 orang pemain patrol 2 orang pembawa obor. Masing – masing dusun di Desa Kebaman diwajibkan menyertakan 5 grup, diantaranya Dusun Krajan, Dusun Srono, Dusun Kebaman, Dusun Sukomukti dan Dusun Blangkon.
Selain itu dukungan dari berbagai pihak demi kesuksesan acara ini juga perlu diapresiasi, salah satunya adalah Honda Mega Pro Club (HMPC) Banyuwangi. Mulai awal hingga akhir acara pawai dilaksanakan, HMPC dengan setia mengiringi peserta patrol sampai ke garis finish.
Kesempatan berkumpul bersama warga tersebut, tidak disia – siakan oleh pemuda Karang Taruna. Dalam acara itu mereka mengajak kepada warga yang hadir untuk mendeklarasikan diri perang terhadap Narkoba.
Menurut Ketua Karang Taruna Desa Kebaman, Rifki Nuril Huda, deklarasi ini merupakan sebuah gerakan bersama melawan aksi peredaran dan pemakaian Narkoba secara bersama di wilayah Kecamatan Srono, khusunya di Desa Kebaman.
Lebih lanjut Rifki mengatakan, penyebaran narkoba saat ini telah menyebar sampai pada generasi muda, oleh karenanya Rifki mengajak seluruh element masyarakat untuk berperang melawan narkoba.
Acara ini juga dihadiri Camat Srono, Nafiul Huda, Kepala Desa Kebaman, Adi Sucipto, serta Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Kebaman.
Sementara itu, Camat Srono, Nafiul Huda mengapresiasi penuh inisiatif Karang Taruna Desa Kebaman menggelar lomba patrol ini. Terkait dengan deklarasi anti narkoba Nafiul juga memberikan pernyataan sikapnya untuk bersama melawan narkoba. Sebab narkoba merupakan momok bagi generasi bangsa.
Sekedar diketahui, pagelaran pawai patrol yang dilakukan setiap tahun ini sebagai wadah masyarakat untuk menunjukan kreatifitas seninya. Musik patrol di masyarakat Desa Kebaman sudah menjadi budaya untuk membangunkan warga bersantap sahur.
Rizki Restiawan