Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Pertumbuhan ekonomi kabupaten Jember tahun 2016 jika diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 62.470,05 milyar.
Jika dihtung dalam prosentase maka sebesar 5,21 persen. Namun demikian pertumbuhan itu dilaporkan sedikit melambat jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,36 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Indria Purwaningsih. Selasa, (04/07).
Menurut Indria, penyumbang pertumbuhan ekonomi dikabupaten Jember masih didominasi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 30,25 persen. Kemudian disusul Sektor Industri Pengolahan sebesar 19,46 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil Dan Motor sebesar 12,94 persen.
“Penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi kabupaten Jember, salah satunya diakibatkan pengaruh anomali cuaca yang terjadi selama tahun 2015,” katanya.
Namun, lanjut Indria, membaiknya perekonomian dunia, nasional dan propinsi yang diikuti meningkatnya permintaan beberapa komoditas ekspor dari kabupaten Jember.
Diharapkan berdampak positif terhadap iklim pasar untuk mendorong masuknya investasi. Hal itu juga diharapkan mampu menambah semangat pelaku ekonomi untuk mengejar ketertinggalan profit ditahun 2016.
“Sehingga dapat meningkatkan PDRB ditahun mendatang,” ujarnya.
SUPIANIK