Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Masyarakat dan segenap jajaran Forkopimda Pemkab Jember, menjadi saksi atas aksi peledakan bom dan penyanderaan yang dilakukan kelompok teroris di alun-alun kota Jember. Senin, (10/07).
Tidak ada rasa takut, bahkan dengan antusias mereka memadati lokasi, karena aksi peledakan dan penyanderaan tersebut hanyalah simulasi.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, mengatakan aksi simulasi itu berawal dari Polres Jember yang telah beberapa kali melakukan peragaan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terosrisme.
Dari kegiatan itu, kata Kusworo, pihaknya ingin untuk dokumentasi dalam peringatan hari Bhayangkara ke-71 yang diperingati 9 Juli 2017, simulasi tersebut ditampilkan.
“Hal ini guna melatih kesiap siagaan petugas dalam menghadapi ancaman terorisme,” katanya.
Ia pun merasa heran jika saat simulasi berlangsung sambutan masyarakat cukup positif dengan kegiatan tersebut. Terlebih ditengah maraknya aksi yang dilakukan kelompok teroris disejumkah kota di Indonesia.
Lebih lanjut Kusworo menjelaskan, guna terus mengedepankan kesiap siagaan. Ia berharap Polri mampu menjaga kedaulatan NKRI dari rongrongan terorisme.
“Sehingga mampu berdiri kokoh dan memberi rasa aman bagi masyarakatnya,” ujarnya.
SUPIANIK