Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Kecelakaan lalu lintas dalam beberapa hari terakhir di wilayah Banyuwangi yang melibatkan kendaraan roda empat atau lebih, disebabkan karena sopir mengantuk.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Lalulintas Polres Banyuwangi, AKP Ris Andrian melalui sambungan telepon. Selasa, (25/07).
Ris Andrian mengatakan insiden kecelakaan bermula karena kebiasaan sopir dalam mengemudikan kendaraan dengan waktu yang berlebihan.
Menurutnya, dalam berkendara waktu maksimal bagi si sopir mengemudi adalah empat jam. Sebab, saat itu tubuh seseorang bisa dikatakan masih fit dan stabil.
Namun bila sopir memaksakan waktu berkendara lebih dari empat jam, maka konsentrasi dan daya tanggap tubuh akan berkurang.
“Hal itulah yang selama ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat saat melakukan perjalanan, terutama yang berprofesi sebagai sopir,” katanya.
BAca Juga. Lagi, Truk Tangki Pertamina Alami Kecelakaan di Banyuwangi
Lebih lanjut, Ris Andrian juga menjelaskan, bila memang sopir ada tugas luar kota dan harus menempuh perjalanan lebih dari empat jam, alangkah bijaknya jika membawa teman untuk bisa bergantian.
Selain itu, kata Ris, sebaiknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sang sopir dapat beristirahat sejenak jika sudah merasa lelah.
“Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan di jalan raya yang diakibatkan sopir mengantuk,” katanya.
RISKI RESTIAWAN