Ilustrasi

Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Seorang Ayah di Songgon Dilaporkan ke Polisi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Seorang ayah berinisial AR (34) tega menghamili anak kandungnya sendiri di Desa Songgon, Kecamatan Songgon.

Sebut saja Bunga (13), gadis yang masih duduk di bangku SMP itu, kini tengah mengandung seorang janin akibat perbuatan bejat sang ayah.

Samiyati warga Songgon Banyuwangi mengatakan, Bunga tinggal bersama sang ayah dan neneknya itu tidak kuasa menolak perlakuan amoral ayah kandungnya karena diancam akan dibunuh jika tidak mau menuruti keinginan sang ayah.

Baca Juga. Hamili Anak Kandung, Kuli Bangunan Di Jember Nyaris Dihakimi Masa

Ia menambahkan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari pengakuan Bunga kepada ibu kandungnya yang berada di Surabaya.

“Awalnya Bunga tidak mengakui, namun setelah dibujuk, akhirnya Bunga mengaku bahwa yang menghamilinya adalah ayah kandungnya sendiri,” katanya.

Menurut pengakuan Bunga, lanjut Samiyati, peristiwa itu sudah terjadi sejak satu tahun silam. Setiap kali akan melakukan kelakuan amoralnya tersebut, sang ayah selalu membawa pisau dan mengancam akan membunuh korban.

Kini, Bunga dalam perlindungan ibu kandungnya. Ia menanggung beban psikologis karena akan melahirkan anak dari ayah kandungnya.

“Usia kandungan bunga saat diperiksakan sudah menginjak lima bulan,” ujar Samiyati.

Baca Juga. Polres Lumajang Ungkap Pelaku Pencuri Sapi

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, sang Ibu yang bekerja di Surabaya sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang terjadi kepada putrinya itu.

Tanpa berfikir panjang Ibu Bunga langsung pulang ke Banyuwangi dan langsung melaporkan tindakan suaminya tersebut ke aparat kepolisian sektor Songgon Banyuwangi.

Sementara itu, perangkat desa di Kecamatan Songgon, Saris  saat dihubungi radiobintangtenggara.com membenarkan terkait  informasi tersebut. Dia mengatakan, hingga kini kasus itu sedang ditangani oleh Polsek Songgon.

“Sang ayah kini sudah berada di tahan di Mapolres Banyuwangi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu,” katanya.

SHASHI & RISKI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *