Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Ratusan siswa SMP, SMK dan MA Yayasan Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jenggawah Kabupaten Jember harus dilarikan kesejumlah puskesmas terdekat setelah mereka mengalami pusing, mual-mual, muntah bahkan ada yang pinsan. Mereka mengalami gejala tersebut setelah dilaksanakan imunisasi difteri.
Pengurus Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jenggawah, Rofiqi menerangkan, pada hari Selasa (26/2/18) memang diadakan imunisasi difteri terhadap seluruh siswa dan santri yang ada lembaga pendidikan tersebut.
“Tercatat ada sekitar 600 lebih siswa dan santri yang mendapat imunisasi difteri,” katanya.
Baca Juga. Tekan Tingginya AKI dan AKB, Pemkab Jember Gandeng IBI Dan IDI
Rofiqi menerangkan sehabis Ashar sejumlah siswa ada yang mengeluh pusing dan mual-mual hingga harus berobat ke klinik pondok.
Namun semakin lama semakin banyak siswa yang mengalami gejala serupa bahkan ada yang lebih parah hingga jatuh pinsan. Jumlahnya mencapai sekitar 120 orang.
Mengingat ruang di klinik pondok tidak mencukupi, lanjut Rofiqi, santri yang sakit dilarikan ke sejumlah puskesmas terdekat diantaranya di puskesmas Jenggawah, puskesmas kemuningsari dan puskesmas Ajung.
Baca Juga. Smart Green House Teknologi Pengontrol Kebutuhan Tanaman Secara Otomatis
Pasca kejadian tersebut, pada Rabu (28/02) pihak pondok terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk siswa SMP. Karena sebagian besar siswa yang sakit adalah siswa SMP.
“Sedangkan kegiatan belajar mengajar untuk siswa SMK dan MA tetap dilaksanakan seperti biasa,” ujarnya.
Sementara iu, Kepala Puskesmas Jenggawah dr Nuri menerangkan, yang terjadi pada siswa dan santri ini bisa saja sebagai reaksi atas pembentukjan antibody tubuh setelah dilakukan imunisasi difteri.
Namun tidak semua anak mengalami efek samping tersebut. Pihaknya juga sudah memberikan pengobatan terhadap santri dan siswa yang datang ke puskesmas.
“Sebagian besar kondisinya sudah membaik dan diijinkan pulang,” katanya.
Baca Juga. Kabupaten Jember Jadi Tuan Rumah Festival Tari Nasional
Sedangkan staff Puskesmas Jenggawah, Sumarni menerangkan, hari ini hanya ada 8 pasien yang dirawat di puskesmas Jenggawah dari sekitar 70 pasien yang berobat.
Ada delapan pasien yang rata-rata berusia sekitar 15 tahun tersebut kondisinya memang lebih parah di banding yang lainnya hingga harus menjalani rawat inap.
“Semoga mereka yang sakit bisa segera diberi kesembuhan,” ujarnya.
Baca Juga. Sempat Tertunda, Bupati Jember Bersama DPRD Jember Sepakati KUA PPAS 2018
Sementara itu pengasuh pondok Pesantren Madinatul Ulum KH Luthfi Achmad menerangkan, sakitnya para siswa dan santri ini akibat ketidak tahanan siswa menjalani imunisasi.
Seperti setelah dilakukan imunsasi harus banyak minum agar tubuh tidak kekurangan cairan. Namun tidak semua santri mengindahkan saran tersebut hingga akhirnya tubuh dehidrasi dan berakibat mual, pusing hingga jatuh pinsan.
“Hal ini karena beberapa siswa tidak taat menjalankan saran yang diberikan petugas kesehatan saat dilakukan imunisasi,” kata Ulum.
SUPIANIK