Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mendorong nelayan untuk lebih kreatif dan mencari usaha sampingan untuk mengantisipasi paceklik ikan yang dialami nelayan Banyuwangi akhir-akhir ini.
Usaha yang dimaksud adalah memaksimalkan potensi sekitar seperti membuka warung ikan bakar. Dengan membuka usaha ikan bakar, para nelayan dapat penghasilan yang lebih meskipun mendapat sedikit tangkapan ikan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Hari Cahyo Purnomo, kepada Radiobintangtenggara.com, Senin (27/3).
Menurut Hari, selain membuka usaha kuliner, untuk mendapatkan penghasilan tambahan nelayan bisa menjadi pendamping wisatawan terutama di kawasan pantai wisata.
Maka dari itu dirinya bersama instansi dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi tengah gencar menggelar pelatihan untuk meningkatkan skill para nelayan dan istrinya.
“Seperti pelatihan kuliner, kreasi daur ulang barang bekas, dan pelatihan batik,” jelasnya.
Hari berharap dengan adanya pelatihan tersebut, skill dan potensi masyarakat pesisir pantai bisa meningkat.
“Ini bisa dimanfaatkan untuk usaha tambahan sehingga ekonomi warga akan semakin baik.
Hermawan