Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Sempat kritis dan dirawat di RSUD Blambangan, Mahrizal Ilham Aulia Korban tertembak pistol aparat polsek Songgon Banyuwangi akhirnya meninggal dunia. Senin, (03/07).
Sebelumnya, korban terkena letusan senjata api jenis revolver milik Brigadir EB ketika bertugas di pos pengamanan Lebaran di Desa Sumberarum, Songgon, Jumat (30/6) siang.
Kronologinya, senjata api milik Brigadir EB terjatuh, kuat dugaan saat terjatuh pelatuk di gagang pistol membentur tanah lalu meledak dan peluru menembus pelipis korban.Sejak kejadian itu, korban dalam kondisi kritis.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr. Solahudin menegaskan, hasil autopsi ditemukan luka tembak dari kepala depan hingga atas kepala kanan. Panjang luka sekitar 6 cm.
Kondisi itu membuat kerusakan di bagian kepala korban akibat luka serong dari kepala depan hingga ke tengah. “Bahkan, hingga meninggal, proyektil masih bersarang di kepala korban,” katanya.
Luka itu, menurut Solahudin, memicu pendarahan di otak sehingga membuat nyawa korban tak tertolong. Selain luka tembak, ditemukan bekas luka lebam di dahi korban.
“Namun luka itu tidak fatal, kemungkinan besar diakibatkan benturan,” ujarnya.
Rencananya jenazah korban akan langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Balak, Kecamatan Songgon.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Bakin menjelaskan terkait kejadian itu, polres sudah melakukan penyelidikan internal. Termasuk, menahan Brigadir EB.
“Terkait sanksi, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan internal,” kata Bakin.
HERMAWAN