Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten lumbung pangan di Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus memberikan perhatian kepada petani agar mereka termotivasi untuk terus berinovasi meningkatkan produktivitas padi.
Hal itu disampaikan Drs Haji Amin Said Husni dalam acara A Beg Rembeg Bersama Bupati Bondowoso di Desa Tegal Meijin Kecamatan Grujugan. Kamis, (20/07)
Sebelum berdialog dengan petani di lokasi sekitar acara, Bupati, beserta jajarannya serta Forkompimda Bondowoso melakukan panen jenis padi Ciherang yang berada di lahan pertanian milik warga Desa Tegal Meijin.
Amin mengatakan, jenis padi Ciherang yang dipanen di desa meijin itu memiliki potensi produksi mencapai 6,5 ton. Jumlah tersebut tergolong cukup baik mengingat di kawasan Tegal Meijin rentan diserang hama wereng.
“Jenis padi yang ditanam ini disesuaikan dengan spesifik lokasi. Seperti di meijin yang endemis wereng, ditanami jenis padi ciherang yang tahan wereng,” katanya.
Baca Juga. Pemkab Banyuwangi Dorong Petani Tanam Padi Organik
Ia menambahkan di Desa Tegal Meijin ada beberapa jenis tanaman padi yang disesuaikan dengan spesifik lokasi. Beberapa diantaranya berjenis Ciherang, Sintanur, Bondoyudo dan Ir 64. Hama yang sering menyerang tanaman padi di lahan warga ada Wereng, Tongro dan Santomonas.
Acara A Beg Rembeg bersama Bupati Bondowoso dan panen padi serta ubinan yang merupakan upaya khusus peningkatan produksi.
Bupati memberikan bantuan langsung kepada kelompok tani, diantaranya, traktor roda dua sebanyak 35 unit, traktor roda empat sebanyak lima unit, alat penyiang mekanis sebanyak lima unit dan mesin tanam bibit padi sebanyak lima unit.
“Semoga dengan bantuan alat ini dapat meningkatkan produksi petani padi,” ujarnya.
MUHAMMAD ANSORI