Radiobintangtenggara.com, PURWOHARJO – Belum genap 24 jam mengenai kabar penemuan pria misterius yang meregang nyawa di pinggir jalan persawahan (bulak) Desa Tampo, Kecamatan Cluring, identitas korban sudah berhasil terungkap.
Setelah disampaikan melalui on air di frekuensi 95.6 fm secara terus menerus, diketahui pria tersebut bernama Asmadi (60) warga Dusun Krajan, RT 03 RW 03, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo.
Hal itu diungkapkan oleh Rifki, salah satu tetangga korban yang kala itu tengah membantu menggali tanah kuburan untuk pemakaman almarhum, sembari mendengarkan radio.
Saat penyiar menyampaikan kabar bahwa mayat tersebut belum ada pihak keluarga yang mengambil di Klinik, Rifki langsung menghubungi Gatekeeper Bintang Tenggara via WhatsApp.
Dalam pesan pendeknya tersebut dia mengatakan, jika almarhum sudah dibawa keluarga dari Klinik dan sedang dalam proses pemakaman.
“Saya kebetulan ikut menggali kuburan almarhum. Mendengar katanya belum diurus anggota keluarga, saya kaget. Makanya saya langsung menghubungi Gatekeeper,” cetusnya.
Ikhwal itu ternyata diamini oleh Kanit Binmas Polsek Purwoharjo, AIPTU Sunardi. Dia membenarkan jika jenazah yang ditemukan meregang nyawa di bulak Tampo sudah bertemu dengan pihak keluarga dan dalam proses pemakaman.
“Benar memang, korban sudah bertemu dengan anggota keluarganya dan Rabu (9/8) pagi ini dalam proses pemakaman,” ungkap Sunardi.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kata Sunardi, sebelum meninggal, korban pernah melakukan opname karena mengalami gangguan kesehatan. Kuat dugaan, korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya kambuh.
“Korban sebelumnya sempat menjalani opname di rumah sakit,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan terbujur kaku di pinggir jalan bulak Desa Tampo, Kecamatan Cluring, pada Selasa (8/8) sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat ditemukan, di sekitar lokasi korban berada terdapat sebuah Motor Honda Kharisma dengan nomor polisi P 4827 VC terparkir dengan sekarung rumput dan rantang berisi bekal makanan yang menggantung di motor korban.
Rizki Restiawan