Menderita Diare, Seorang Tahanan Kasus Pencurian Ayam Meninggal Dunia Di Lapas. (Foto. Supianik)

Sakit Diare, Tahanan Kasus Pencurian Ayam Meninggal Dunia

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Seorang tanahan kasus pencurian hewan bernama Paito, 45 tahun, meninggal dunia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II-A Jember Kamis pagi.

Hasil pemeriksaan medis menyatakan, lelaki warga Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger ini meninggal dunia akibat sakit diare.

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Dan Anak Didik, Lapas Kelas IIA Jember, Dadang Firmansyah menyatakan, tahanan yang meninggal dunia pagi ini diketahui sudah satu minggu menderita diare. Beberapa hari yang lalu kondisi fisikisnya juga sudah tidak normal.

Menurut Dadang, Lelaki yang sudah dua kali ditahan di lapas Jember karna kasus pencurian hewan itu, sudah tidak nyambung saat diajak bicara.

“Bahkan sudah buang air ditempat hingga merisaukan napi maupun tahanan yang menjadi teman satu kamarnya.” Ujarnya

Baca Juga.Pihak SPBU Genteng Dan Sukonatar Klarifikasi Pemberitaan Yang Di Siarkan Radio Bintang Tenggara

Namun demikian, lanjut Dadang, teman satu kamarnya masih bersedia membantu membersihkan dan menyuapinya. Hingga pagi ini kondisi Paito dilaporkan semakin kritis dan tiba-tiba ia mengalami sesak nafas.

“Sudah diberikan pertolongan pertama dengan bantuan oksigen namun nyawanya tetap tidak tertolong,” katanya.

Menurut Dadang, status korban adalah tahanan titipan Polres Jember karna masih belum ada putusan inkrah dari pengadilan untuk kasus yang dijalaninya.

Dadang menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim medis, tidak ditemukan tanda bekas penganiyaan pada tubuh korban sehingga diduga kuat korban meninggal dunia akibat sakit diare yang dialaminya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *