Radiobintangtenggara.com, Jember – Upaya untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat terus diupayakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tidak terkecuali di Kabupaten Jember.
Tanya Rahayu, Kepala BPJS Kesehatan Jember menerangkan, saat ini kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Jember telah mencapai 60 persen. Itu berarti sekitar 1 juta masyarakat Kabupaten Jember telah terlindungi program asuransi BPJS kesehatan.
Dari jumlah tersebut sekitar 998.000 jiwa didanai oleh APBN, sedangkan 192.000 jiwa dibiayai dari APBD Kabupaten Jember.
Tanya mengakui jika selama ini penyakit yang paling banyak menyedot biaya, adalah penyakit katastropik, seperti diabet, jantung, dan hypertensi yang berujung dilakukannya cuci darah.
Untuk itu, pengelolaan penyakit kronis sudah dilakukan, seperti melalui kegiatan senam yang dilaksanakan di fasilitas-fasilitas kesehatan tingkat pertama. Kegiatan tersebut akan terus dipantau untuk mengurangi resiko cuci darah.
Tanya menerangkan, pada tahun 2017 lalu, total klaim yang diajukan Rumah Sakit di wilayah Kerja kantor BPJS Jember yang meliputi kabupaten Jember dan Lumajang mencapai Rp800 milyar. Dan di semester pertama tahun 2018 ini, angka klaim juga sudah mendekati Rp400 milyar.
Tanya menambahkan, besarnya nilai klaim tersebut akan sejalan dengan semakin besarnya jumlah kepesertaan BPJS yang tiap tahunnya terus meningkat.
SUPIANIK