Kegiatan Pawai Obor dengan tradisi Endog-endogan guna peringatan Maulid Nabi. (Foto. Aini Afifah)
Kegiatan Pawai Obor dengan tradisi Endog-endogan guna peringatan Maulid Nabi. (Foto. Aini Afifah)

Gelar Tradisi Endog-endogan untuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Semarakan dengan Pawai Obor

BINTANGTENGGARA.NET, Genteng – Antusiasme warga Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, begitu terasa pada malam ini, Senin 16 September 2024.

Kegiatan itu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar tradisi endog-endogan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Warga Banyuwangi.

Aini Afifah, salah satu warga Desa Kaligondo menjelaskan bahwa ratusan telur dihias dan ditancapkan pada batang pisang, kemudian diarak keliling desa.

Telur-telur itu tidak hanya sekadar hiasan, tetapi memiliki makna simbolis yang mendalam utamanya untuk . merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Menurut Aini Tradisi endog-endogan sangat populer di Banyuwangi dan menjadi bagian dari perayaan Maulid Nabi di hampir setiap kampong termasuk di tempat tinggalnya.

Masyarakat dengan penuh sukacita mengarak ratusan telur yang telah dihias dengan beragam warna cerah, sebelum ditancapkan dalam batang pisang yang disebut jodang.

Telur-telur tersebut kemudian dibagikan kepada warga sebagai simbol keberkahan dan rasa syukur. Untuk menyemarakan acara, warga juga menggunakan obor untuk kegiatan arak-arakan itu. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *