BINTANGTENGGARA.NET, Wongsorejo – PT Anugerah Metal Pilar Indonesia (Anmepi) berkolaborasi dengan PT Transwaste Indonesia dan PT Arutala Indonesia.
Ketiganya melaksanakan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah 3R kepada siswa-siswi perwakilan dari SDN 4 Alasbuluh Wongsorejo dan MI Nurul Karim.
Berlangsung di halaman PT Wongsorejo Industri kegiatan tersebut digelar pada Sabtu 7 September 2024 dengan melibatkan sekitar 50 pelajar menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle) ini berisi tentang materi kelas diantaranya pengenalan sampah organic dan anorganik beserta dampak apabila tidak mengelola sampah.
Sedangkan materi lapang yang dibagikan yaitu pemilahan sampah, pemanfaatan sampah menjadi produk kreatif, sampai pengelolaan sampah dengan ternak maggot dari lalat Black Soldier Flies (BSF).
Sultan Afandi Perwakilan PT Aneka Metal Pilar dan Konsorsium menyebut program CSR dan Base Business yang berkolaborasi dengan beberapa perusahaan lain.
Kolaborasi itu biasanya berkaitan dengan bidang lingkungan hidup, maka dilakukan kegiatan program sosial pengelolaan sampah 3R kepada siswa sekolah.
Afandi menyebut dengan kegiatan itu diharapkan dapat menumbuhkan budaya dan kesadaran akan mengelola sampah yang dihasilkan.
Pun tujuan dari Kegiatan Sosialisasi pengelolaan sampah 3R ini dimaksudkan sebagai wadah CSR Perusahaan untuk membangun budaya sadar kebersihan kepada anak – anak usia dini.
Sementara itu Anis selaku pihak dari PT Wongsorejo Industri juga turut mengapresiasi program sosialisasi pengelolaan sampah 3R kepada pelajar ini.
Menurut Anis pelatihan pengelolaan sampah yang dilaksanakan PT Anugrah metal Pilar Bersama PT Wongsorejo sangatlah bermanfaat dan sangat relevan dengan kegiatan sehari–hari.
Terutama penanganan sampah sesuai jenisnya, pihaknya sangat terkesan dengan materi yang disampaikan dan antusiasme para peserta.
“Saya berterima kasih atas kerjasama antara PT Anmepi dan PT Wongsorejo Industri, semoga kedepan bisa melakukan pelatihan–pelatihan serupa” tutur Anis.
Tidak hanya itu kegiatan ini juga dimentori langsung oleh ahli lingkungan dari tim Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi.
Kedepannya setelah dilakukan sosialisasi tersebut anak–anak bisa lebih sadar terhadap budaya kebersihan dan dapat mengelola sampah yang dihasilkan.
Sehingga kebiasaan yang dikenalkan sejak dini kepada peserta bisa membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan lebih asri. (RBT/Oki)