Radiobintangtenggara. com, SRONO – Pengurus Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Srono resmi dikukuhkan. Pengukuhan tersebut dilangsungkan di Mushola Al-Amin Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Rabu (15/3) malam.
Hadir dalam acara itu, PCNU Banyuwangi, Forpimka, Pengurus ranting NU Muslimat, Ansor Fatayat dan sejumlah tokoh agama, masyarakat di Kecamatan Srono.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Anshor Kecamatan Srono, Afadah, mengatakan, pembentukan lembaga Rijalul Ansor ini untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi ke-NU-an, misalnya shalawatan, tahlilan, istighotsah dan peringatan hari besar Islam.
Sebelum terbentuk, sebenarnya ruh kegiatan tahlilan dan sholawatan sudah melakat di hati kami dan sering dilakukan, namun belum istiqomah. Dengan pengukuhan ini, kami berencana akan menghidupkan kembali tradisi ke-NU-an di Kecamatan Srono,” ungkapnya.
Menurut Afadah, setelah dikukuhkan, pengurus Rijalul Ansor Srono, menyatakan siap menggaungkan faham Ahli Sunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di masyarakat.
“Kedepan, dzikir dan sholawatan akan dilakukan secara bergiliran di tiap-tiap desa, Inshaallah setiap malam kamis,” jelasnya.
Sementara Ketua 1 PC GP Ansor Banyuwangi, Abdul Aziz mengatakan, Rijalul Ansor sangat berperan penting untuk merevitalisasi dan menjaga tradisi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
“Mari bergerak bersama menggaungkan dzikir dan shalawat di masyarakat, supaya ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang telah diajarkan oleh para masayyih Nahdlatul Ulama dan para Wali penyebar agama Islam di Nusantara tidak punah,” katanya.
Usai pengukuhan, acara selanjutnya diisi oleh tausiah dari KH. Ali Makki Zaini, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Srono yang sekaligus menjabat sebagai Rois Syuriah MWC Srono.
Perlu diketahui, Rijalul Ansor memiliki status sebagai lembaga semi otonom yang dibentuk oleh Gerakan Pemuda Ansor sebagai implementasi visi revitalisasi nilai dan tradisi, misi internalisasi nilai aswaja dan sifatur rasul dalam Gerakan Pemuda Ansor.
Majelis ini dibentuk mulai dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan ranting di seluruh Indonesia.
Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, diangkat, disahkan dan diberhentikan oleh pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di masing-masing tingkat kepengurusan.
Tugas lembaga ini adalah menjaga dan mempertahankan paham Aqidah Ahlus sunnah wal Jama¡¯ah ala Nahdlatul Ulama, serta sebagai upaya konsolidasi kiai dan ulama muda Gerakan Pemuda Ansor di setiap tingkatan. Selain itu untuk menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam yang rahmatan lil alamin dan menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam.
Rizki Restiawan