Kepala Bulog Sub Divisi Regional IX Banyuwangi Raden Gunadharma Nugrahawan, saat melakukan pengecekan truk pengangkut Beras milik Bulog. (Foto. Repro)

Bulog Sub Divre IX Banyuwangi, Kirimkan Beras ke Enam Daerah Lain

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Urusan Logistik Sub Diivisi Regional  IX Banyuwangi Jawa Timur, memasok  beras ke  enam wilayah di Indonesia . hal itu untuk memenuhi  Kebutuhan  stok  pangan  nasional.

Kepala Bulog Sub  Divisi Regional IX Banyuwangi  Raden Gunadharma  Nugrahawan mengatakan,  enam wilayah  yang akan dikirim  beras dari Banyuwangi itu diantaranya,  Nusa Tenggara Timur, Bali, Madura, Medan, Aceh dan Papua.

Saat ini, Kata Nugrahawan,  stok  beras di Gudang  Bulog  Banyuwangi  dalam jumlah yang cukup melaimpah, yaitu sebanyak  67.000 ton beras.

“Sedangkan total beras yang  didistribusikan  ke enam daerah  itu berjumlah 38.000 ton beras,” ujarnya.

Baca Juga. Kecelakaan di Bangorejo, Telan Dua Korban Meninggal Dunia

Nugrahawan menambahkan,  untuk kualitas stok beras  yang dikirim  adalah medium plus dan premium, rata – rata beras  medium dijual  di harga Rp. 7.500 perkilogramnya.

Sementara itu, dimusim kemarau seperti kini, Pihak Bulog Banyuwangi memastikan stok beras di Banyuwangi tidak terpengaruh. Menurut Nugrahawan, untuk stok beras mencukupi hingga 38 bulan.

“Beras ini tersimpan di lima gudang penyimpanan milik Bulog Banyuwangi,” katanya.

Baca Juga.  Tanggapi Keluhan Konsumen, Pihak SPBU Genteng dan Sukonatar Berikan Hak Jawab

Lebih jauh, Nugrahawan menjelaskan, stok beras di Banyuwangi masih akan terus bertambah karena panen padi terus berlanjut hingga bulan Desember.

Beradasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, luas tanaman padi  masyarakat di daerah itu dari Januari hingga Agustus 2017 mencapai  48.600 hektare lebih.

HERMAWAN 

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *