BINTANGTENGGARA.NET, Gambiran – Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.
dr. Ghaby Sukma Ilhami, dokter umum di RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore saat mengudara di FM 95,6 BINTANG TENGGARA menyampaikan mengenai Tuberkulosis itu dan bahayanya bagi tubuh.
Menurut dr Ghaby penyakit TB disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yang memiliki potensi untuk menyerang berbagai organ tubuh, termasuk paru-paru.
Meskipun TB bisa sangat berbahaya, terutama ketika imunitas tubuh sedang menurun, penyakit tersebut dapat dicegah dan dikendalikan melalui pola hidup sehat.
dr Ghaby mengatakan TB tidak selalu menjadi ancaman jika imunitas tubuh dalam kondisi baik, namun akan berdampak fatal saat imun tubuh sedang turun.
“Tuberkulosis tidak selamanya menjadi penyakit jika imunitas kita sedang baik, namun bisa berdampak buruk saat imunitas sedang turun,” jelasnya.
Oleh karena itu, menjaga sistem kekebalan tubuh merupakan langkah utama dalam mencegah virus TB yang menjadi penyebab TB dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai gejala serius.
dr Ghaby menjelaskan jika pengidap TB biasanya mengalami sesak napas dan batuk kronis, yang bisa sangat mengganggu kualitas hidup.
Untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang lebih parah, dr. Ghaby menyarankan agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat.
“Untuk mengantisipasi TB, kita perlu menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, memastikan asupan makanan bergizi, serta menghindari paparan dari kebiasaan yang berimplikasi negatif bagi tubuh, termasuk dari rokok,” tambah dr. Ghaby.
Sebab tidak dipungkiri kebiasaan buruk seperti merokok, kurang tidur, dan stres yang berkepanjangan dapat menurunkan imunitas tubuh, sehingga meningkatkan risiko tertular TB.
Lebih jauh dr. Ghaby menerangkan, selain menjaga pola hidup sehat, kesadaran akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam mencegah penyebaran TB.
Menghindari kontak langsung dengan penderita TB aktif dan menggunakan masker di tempat-tempat yang berisiko tinggi juga bisa membantu mengurangi risiko penularan.
Dia menambahkan penyakit TB masih menjadi tantangan besar di tengah masyarakat, sehingga kesadaran untuk menjaga imunitas tubuh dan menerapkan pola hidup sehat perlu disosialisasikan.
Hal itu semoga dapat mencegah infeksi dan menurunkan angka kasus TB di masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan tersebut menjadi bagian dari keseharian masyarakat. (RBT/Far)