Sampah bekas kasur yang ditemukan Yogi, Warga Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Banyuwangi, (Senin, 04/09) (Foto. Fareh Yusuf)

Warga Wadung Pal, Keluhkan Sampah Kasur di Sungai

Radiobintangtenggara.com, GLENMORE, –  Warga Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Banyuwangi, Yogi mengaku  heran melihat perilaku oknum pengguna jalan yang membuang sampah ke Sungai Porolinggo yang memisahkan antara Wadung Kamidin dan Wadung Pal.

Pasalnya, bukan hanya sampah biasa yang ditemukan Yogi. Dia menemukan bekas kasur, bangkai kambing hingga bekas kursi sofa di sungai tersebut.

Menurut Yogi Bekas kasur yang hanyut itu tersangkut dan berada disela-sela bebatuan sungai. Kuat dugaan pembuang kasur melakukan aksinya pada dini hari saat kondisi sekitar lokasi cukup sepi.

“Sehingga masyarakat sekitar tidak mengetahui insiden itu,” katanya.

Tulisan larangan membuang sampah yang diabaikan masyarakat di jembatan Sungai Porolinggo Wadung Pal Glenmore banyuwangi. (Foto. Fareh Yusuf)
Tulisan larangan membuang sampah yang diabaikan masyarakat di jembatan Sungai Porolinggo Wadung Pal Glenmore banyuwangi. (Foto. Fareh Yusuf)

Yogi menyayangkan perilaku warga yang berbuat sesuka hatinya membuang sampah tersebut. Ia melihat tidak ada kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.

Padahal disekitar jembatan sungai porolinggo sudah ada papan larangan membuang sampah ke sungai itu. Namun tetap saja papan itu tampaknya bagai penghias jalan saja bagi pembuang sampah.

Lebih lanjut Yogi menambahkan,  Sampah yang dibuang di sungai porolinggo jika terus dibiarkan dapat menjadi pemicu datangnya banjir.

“Sebab, selain menumpuknya sampah, dalam waktu panjang sungai itu juga  akan mengalami sedimentasi dan penyempitan,” ujarnya.

FAREH YUSUF

About Fareh Hariyanto

Check Also

Sutiah, Pedangang Pasar Jajag yang hingga kini masih bertahan meski sepi pembeli. (Foto. Annisa Hakim)

Meski Alami Penurunan Pembeli di Pasar Jajag, Pedagang Masih Bertahan di Tengah Persaingan Pasar Baru

Pasar Jajag, yang beralamat di Jalan YOS Sudarso, Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran hingga saat ini masih bertahan meski tidak seramai dulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *