BINTANGTENGGARA.NET, Tegaldlimo – Jembatan bambu yang melintang di Kali Setail, Desa Ringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, kini menjadi perhatian serius.
Jembatan yang dikenal dengan nama Sasak Mbah Kayah itu berfungsi sebagai penghubung antara dua desa, yaitu Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar dan Desa Ringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo.
Selain desa itu, jembatan tersebut juga dimanfaatkan oleh warga dari Desa Plampangrejo dengan Desa Sumberberas, Muncar.
Namun, kondisi jembatan yang terbuat dari bambu sudah mulai memprihatinkan. Sebagian besar bambu yang digunakan telah lapuk, dan banyak bagian jembatan yang ditambal sulam.
Beberapa kawat penguat yang dipasang juga sudah berkarat, menambah kekhawatiran warga yang sering melintas.
Idham Aris, seorang warga Siliragung yang sering melewati jembatan tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya.
Kadang ia merasa takut saat melintas di jembatan ini, apalagi kalau ramai kendaraan lewat. Rasanya kurang aman, apalagi kalau tiba-tiba ada yang patah atau bambu yang lapuk.
Menurut Idham, selain faktor keselamatan, kondisi jembatan yang semakin buruk juga mengganggu kelancaran transportasi antara kedua desa tersebut.
Jembatan itu menjadi akses yang dipilih warga dari kedua desa untuk beraktivitas, baik untuk bekerja, berbelanja, maupun kegiatan sosial lainnya karena jika memutar cukup jauh.
Kondisi jembatan itu sudah lama dikeluhkan oleh warga, namun hingga kini belum ada perbaikan atau pembangunan baru dari pihak berwenang.
Warga berharap agar segera ada pembangunan jembatan yang lebih kuat dan tahan lama untuk menggantikan jembatan bambu yang sudah tidak layak tersebut. (RBT/Far)