BINTANGTENGGARA.NET, Kalibaru – Insiden pembunuhan yang terjadi di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru terus menjadi perhatian publik.
Bahkan untuk memudahkan penyelidikan pihak kepolisian, sekolah korban di Dusun Sumber Beringin, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru saat ini di liburkan.
Rendra Prasetyo, Jurnalis Bintang Tenggara yang berada di lokasi, pihak kepolisian dari Satreskrim Polresta Banyuwangi masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap pelaku pembunuhan.
Berdasarkan keterangan kerabat korban kronologi kejadian berawal pada siang hari setelah jam sekolah berakhir, korban yang diketahui belum pulang ke rumah menyebabkan kekhawatiran keluarga.
Keluarga korban kemudian meminta bantuan saudara, guru, dan warga sekitar untuk mencarikan korban. Namun, pencarian tersebut berakhir dengan penemuan yang sangat mengejutkan.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, masih mengenakan seragam sekolah, di dekat kebun sengon yang berjarak tidak jauh dari rumahnya.
Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi yang segera datang ke lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keluarga sebelum kejadian pembunuhan pada Rabu, 13 November 2024, korban memang sudah tidak diantar oleh pihak keluarga dan sering menggunakan sepeda gayung sendiri.
Alasan tidak diantar selama tiga hari terakhir menurut keterangan keluarga korban karena sang ibu sedang hamil besar.
Hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia, dugaan awal mengarah pada kemungkinan tindak pidana pembunuhan.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik yang sudah didatangkan dari Jember untuk memastikan penyebab kematian korban.
Kejadian itu mengundang perhatian warga setempat, dan banyak yang merasa terkejut serta khawatir. Sebagai langkah pengamanan, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, pihak keluarga korban masih berada dalam kesedihan mendalam. Mereka berharap agar pelaku pembunuhan segera ditemukan dan mendapatkan keadilan.
Kepolisian Polresta Banyuwangi masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik peristiwa tragis itu, dan meminta masyarakat untuk tetap tenang. (RBT/Far)