Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Meski menjadi penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember. Ironisnya pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dikabupaten dilaporkan tidak berkembang signifikan.
Demikian disampaikan Asisten II Pemkab Jember Edy Budi Susilo. Jum’at, (14/07). Menurut Edy, sumbangsih sektor pertanian dan perkebunan dalam PDRB tahun 2016 adalah yang tersebesar, yakni 30,25 persen dari total nilai PDRB Kabupaten Jember yang mencapai Rp 62.470,05 Milyar.
Meski demikian, lanjut Edy, harus diakui jika sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian bagi mayoritas masyarakat Kabupaten Jember, pertumbuhannya relatif rendah hanya berkisar 3,9 persen.
“Hal ini tampak dari data yang kami himpun beberapa tahun terakhir,” katanya.
Baca Juga. Anomali Cuaca, Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember
Lebih lanjut, ia menerangkan, terkait strategi Pemkab Jember untuk menanggukangi permasalahan itu. Kedepan, pihaknya akan berupaya untuk mendorong dan memfasilitasi sektor tersebut.
Agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi Kabupaten Jember. Jika pertumbuhan sektor pertanian di Jember semakin tinggi maka dampaknya bisa dirasakan secara langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga taraf hidup petani di Jember akan meningkat,” ujarnya.
SUPIANIK