Radiobintangtenggara.com, SITUBONDO – Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berkunjung ke Situbondo. Deputi bidang pencegahan KPK mengingatkan proses pembangunan harus transparan, agar tidak sampai terjadi adanya proyek siluman.
Perwakilan deputi KPK itu ditemui Bupati Dadang Wigiarto dan pejabat teras Pemkab Situbondo. Kedatangan Deputi bidang pencagahan KPK ini untuk memonitor proses pembangunan di Situbondo yang telah menggunakan aplikasi E-Planning dan E-Budgeting.
Perwakilan Deputi bidang pencegahan KPK, Arif Nurcahyo, mengatakan, dirinya datang ke Situbondo sebagai tindak lanjut rencana aksi penanganan korupsi terintegrasi, sebagaimana janji semua Kepala Daerah dalam fakta integritas bersama KPK.
Arif mengaku, bidang pencegaran KPK ingin memonitor proses E Planning dan E Budgeting. Melalui proses aplikasi elektronik itu pembangunan semakin transparan, tidak mudah diintervensi.
“Sehingga tidak akan terjadi titipan proyek atau proyek siluman,” katanya.
Selain itu kata Arif Nurcahyo, Deputi Bidang Pencegahan KPK, juga memonitor proses perijinan di setiap daerah. Sebab proses perizinan inilah kerapkali terjadi praktek korupsi.
Menurutnya, proses perzinan harus transparan, mulai dari proses penerbitan hingga pembiayaannya. Lebih jauh Arif Nurcahyo mengingatkan Inspektorat Pemkab.
“Agar semua menjalankan fungsinya dengan baik, sebagai lembaga pengawas pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.
Baca Juga. Buka Pendaftaran Calon Angota PPK, KPU Situbondo Akan Seleksi Ketat
Arif menambahkan, untuk proses E Planning dan E Budgeting di Situbondo sudah bagus. Bahkan di Jawa Timur, Kabupaten Situbondo sudah masuk lima besar data terbaik kabupaten.
Ia juga menekankan, untuk bidang pencegahan KPK selalu mengingatkan kesejahteraan para Pegawai Negeri Sipil. Sebab jika pegawainya sudah sejahtera, akan mengurangi terjadinya praktek korupsi.
ZAINI ZAIN